Tampilkan postingan dengan label pangandaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pangandaran. Tampilkan semua postingan

3.20.2024

Wisata Pantai dan Bahari di Pangandaran

wisata di pangandaran

Wisata Bahari dan Wisata Alam di Pangandaran, Pangandaran tidak hanya menikmati panorama pantainya saja, anda tidak hanya dapat pemandangan pantai sunset dan sunrise, banyak hal lainnya yang bisa dilakukan disini mulai dari bersepeda, wisata perahu, aneka permainan watersport, snorkeling, diving hingga trekking dan safari satwa di Taman Wisaa Alam Pangandaran.

Menjadikan Pangandaran sebagai tujuan wisata untuk anda, keluarga atau kelompok anda sangatlah tepat. Disamping menikmati pesona baharinya, juga sebagai media pendidikan bagi anak-anak anda dari sejak dini mengenal alam secara langsung. Pantai Pangandaran menjadi obyek wisata alam andalan kabupaten Pangandaran yang pernah dinobatkan sebagai pantai terbaik di pulau Jawa menurut AsiaRooms, salah satu website wisata internasional.

Terletak di sebelah tenggara Jawa Barat, persisnya di desa Pananjung, kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Pantai Pangandaran berada di semenanjung pantai selatan Jawa Barat atau sekitar 91 km dari Ciamis. Pangandaran memiliki pasir pantai hitam dan putih sekaligus, dengan ombak yang tenang dan pemandangan matahari terbit dan terbenam yang spektakuler. Resor cantik ini menghadap ke Samudera Hindia, berjarak 223 Km dari Bandung dan 400 km dari Jakarta, dan terletak di pertengahan antara Bandung dan Yogyakarta.

Explore Pangandaran

Transportasi dan Rute Menuju Pangandaran

pesawat terbang ke Pangandaran
Layanan Penerbangan dari Jakarta - Pangandaran yang dilayani setiap hari, menyingkat perjalanan anda
Wisatawan dari Jakarta dan Bandung dapat mencapainya melalui rute Tasikmalaya - Banjar - Pangandaran, anda bisa menggunakan jalur anggkutan umum, bus pariwisata atau kendaraan pribadi. Waktu tempuh dari Bandung - Pangandaran dapat di capai antara 5-6 jam perjalanan, dan umunya dipilih berangkat malam hari sehingga sampai pagi saatnya menikmati pesona laut pasir putihnya lengkap dengan panorama matahari paginya.

Dari Jakarta, Umumnya perjalanan dittempuh saat malam hari dan tiba sebelum matahari terbit, Pangandaran dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi sekitar 6-8 jam dengan jarak 358 km melalui rute Bandung - Tasikmalaya - Banjar - Pangandaran.  Sangat disarankan menggunakan cadangan sopir untuk saling bergantian selama berkendara.

Angkutan Umum, Anda bisa menggunakan Bus dari Kampung Rambutan Jakarta (358 km) langsung menuju terminal Pangandaran yang berangkat hampir setiap jam dari pagi. Dari Bandung 236 km, naik Bus Budiman dengan rute Bandung - Tasikmalaya - Banjar - Pangandaran, pilihan lain bisa juga naik Elf. Dari Yogyakarta 380 km naik Bus jurusan Yogyakarta-Cilacap-Kalipucang-Pangandaran

Jalur Udara Jakarta dari bandara (Halim Perdana Kusuma - HLP) - Pangandaran Nusa Wiru dengan jasa penerbangan Susi Air menyediakan layanan paling mudah, cepat dan aman menuju Pangandaran. Dalam setiap hari rute Jakarta - Pangandaran dilayani satu kali penerbangan.

Menikmati Matahari di pantai Pangandaran

sunrise pangandaran
Anda akan dapat menikmati spot yang unik, karena diapit oleh dua pantai, pantai Pangandaran timur dan barat, maka anda dapat menikmati sekaligus pemandangan terbitnya matahari dan saat senja, sunset dan sunrise pada lokasi yang sama dalam satu hari.
Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut, bisa juga disebut sebagai daratan yang dikelilingi oleh laut pada ketiga sisinya. Tanjung juga kebalikan dari Teluk. Tanjung yang luas disebut dengan Semenanjung atau Jazirah.
Karena posisi Pangandaran terletak di semenanjung atau tanjung, menjadikannya sebagai lokasi yang tepat untuk menikmati sunrise dan sunset dalam satu waktu (sehari). Anda tinggal mencari posisi yang paling tepat untuk menjemput dan mengantar sang Mentari berpendar saat pagi atau menjelang senja.

Beragam Aktivitas Wisata yang bisa jadi Pilihan di Pangandaran

Selepas Tsunami pada tahun 2006, Pangandaran sudah berbenah dengan baik, sebut saja saat ini sebagai pantai yang sibuk dan padat oleh geliat para pelaku pariwisata. Pangandaran jelas bukan lokasi wisata yang hening dan sepi, berbagai macam aktivitas yang ditawarkan lengkap dengan sarananya.

Dipinggir-pinggir jalan, anda bisa menyewa sepeda dengan beragam bentuk dan desain untuk berdua atau malah sekeluarga, penyewaan wahana air bisa anda temui di pinggiran pantai, termasuk perahu wisata untuk berkeliling sekitar area semenanjung. Dibawah permukaan air, anda bisa mencoba aktivitas snorkeling atau diving dan Pangandaran juga memiliki kawasan hutan yang dikelola oleh Balai Konservasi dan Sumberdaya Alam di Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pananjung.

Keliling Pangandaran dengan Bersepeda atau ATV

keliling pangandaran dengan sepeda
Pagi hari atau sore di Pangandaran, gunakan aktivitas yang ringan bersama keluarga atau rombongan dengan berkeliling Pangandaran menggunakan sepeda. Di pinggir-pinggir jalan anda tidak akan kesulitan menemukan rental sepeda, mulai dari kapasitas untuk dua orang hingga berempat atau lebih dan dengan bentuk bervariasi dengan hiasan dan lampu warna-warni untuk malam hari.

Harga sewa sepeda tandem, mulai dari Rp. 25.000 - Rp. 50.000/jam

Aneka Wahana dan Permainan Air

banana boat
Banana Boat, salah satu wahana permainan air di pantai Pangandaran
Tidak hanya Banana Boat dari sejauh ini yang anda kenal dengan wahana permainan air, masih banyak jenis lainnya di Pangandaran yang bisa memuaskan adrenalin para wisatawan. Yang lainnya adalah Big Marble, Gladiator, Extreme UFO, Manta Expedition, Extreme Trapoline, Dragon Boat, Jumper Super Extreme, Aqua Glade Flyfish dan Butterfly.

Permainan yang paling mengasikkan dan menantang adrenalin adalah Flyfish, dengan wahana ini dua orang pemainnya bisa terbang dan melihat pemandangan sekitarnya dari atas. Jika pengen yang lebih extreme lagi, anda bisa mencoba Parasailing (parasut terbang) yang ditarik dengan perahu dengan kecepatan tinggi.

Harga Sewa Wahana Permainan Air, tiap permainan seperti Banana Boat dan sejenisnya dihargai untuk tiap orangnya sebesar Rp. 50.000/permainan. Satu paket permainan (tiga macam permainan air) dibandrol Rp. 100.000/orang [harga sewa Wahana Air]

Mengarungi Samudra dengan Perahu Wisata

perahu wisata Pangandaran
Melintasi samudra dengan perahu wisata tidak kalah serunya, anda bisa menuju laut bebas samudra Indonesia dari pantai timur mengitari semenanjung dan berlabuh di pantai barat Pangandaran, atau sekedar berkeliling di beberapa spot unik disekitar pantainya. Di pantai Timur anda akan diantar ke Batu Layar, Batu Buaya dan spot unik lainnya, para penyedia perahu juga akan menawarkan paket snorkeling di Taman Laut Pangandaran.

Harga sewa perahu, dengan kapasitas 10 orang perahu anda bisa memilih jarak dan durasi waktu yang diinginkan dengan kisaran harga sewa mulai Rp.20.000 hingga Rp. 50.000 per orang.

Menyelami Panorama Bawah Laut dengan Snorkeling

snorkeling di pangandaran
Sambil menyelam bersama ikan-ikan kecil di Taman Laut Pantai Timur Pangandaran
Kurang lengkap jika belum melihat pesona bawah air Pangandaran, dan aktivitas yang menarik adalah menyelam sambil memberi makan ikan-ikan kecil yang tak terbilang jumlahnya. Lokasi snorkeling di pantai Timur Pangandaran adalah di Taman Laut, tidak jauh dengan area Cagar Alam Pangandaran.

Harga paket snorkeling, untuk fasilitas gogle dan snorkel perorang kena biaya sewa Rp.15.000/jam/orang

Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pangandaran

merak hijau di cagar alam pangandaran
Merak Hijau, hasil penangkaran di Taman Wisata Alam & Cagar Alam Pangandaran
Setelah puas menyelami air asin dan kehidupan alam baharinya, sempatkan melakukan kunjungan ke Cagar Alam Pangandaran dan temukan hidupan liar (wildlife) di area yang tertutup dan dilindungi ini.

Untuk memasuki kawasan Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pangandaran, anda dikenai karcis masuk secara terpisah.

Hari Biasa: Rp. 15.000/orang
Hari Libur: Rp. 20.000/orang

*Harga berlaku untuk wisatawan Nusantara

Biaya Tiket Masuk Objek Wisata Pangandaran

pintu gerbang pangandaran
Pintu Gerbang memasuki kawasan wisata Cagar Alam
Memasuki kawasan obyek wisata Pangandaran, semua kendaraan akan melewati pintu gerbang utama dan membayar retribusi masuk kawasan wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata PERINDAGKOP dan UMKM Kabupaten Pangandaran. Rincian lebih detail untuk karcis masuk adalah termasuk asuransi wisata, sampah, parkir dan wisata dengan harga masing-masing berdasarkan jumlah dan besaran kendaraan yang anda gunakan:

1. Orang - Rp. 3.300,-
2. Motor -Rp. 7.500,-
3. Jeep - Rp. 9.000,-
4. Carry - Rp. 36.000,-
5. L.300 - Rp. 51.000,-
6. Bis Kecil - Rp. 68.000,-
7. Bis Sedang - Rp. 106.000,-
9. Bis Besar - Rp. 172.000,-

Silahkan lihat rincian karcis masuk untuk detailnya disini [karcis masuk]

Akomodasi dan Fasilitas Wisata di Pangandaran

dari hotel Menara Laut
dari Menara tertinggi di Hotel Menara Laut, memandang luas ke Samudra Pangandaran
Cukup lengkap dan memadai, sarana penginapan mulai dari hotel berbintang hingga home stay berjajar di sepanjang jalur pantai, tinggal menyesuaikan budget anda untuk memilih lokasi yang nyaman dan menarik. Ada seratus lebih daftar hotel yang bisa anda lihat di tabel ini.

Kuliner dan Belanja di Pangandaran

pecel pangandaran
Seafood, tidak lengkap jika anda datang ke Pangandaran tapi tidak mencicipi makanan enak berbahan dasar dari olahan laut ini. Oleh karena itu di Pangandaran sangat banyak rumah makan yang menyajikan seafood sebagai menu andalannya. di Pantai Timur Pangandaran beberapa restauran menyajikan menu nasi goreng udang atau nasi goreng cumi-cumi ditemani dengan cah kangkung atau cah genjer. Tapi tidak hanya ini saja menu yang tersedia, masih banyak lainnya yang mengundang selera.

Pilihan lainnya selain seafood juga tersedia, seperti sate, ayam panggang dengan sajian khas kuliner ala Sunda. Intinya di Pangandaran anda tidak akan kecewa dengan berbagai macam pilihan kulinernya. [daftar restauran & Cafe]

Destinasi lainnya yang Wajib dikunjungi di Pangandaran

green canyon pangandaran
Berwisata di Pangandaran, sebaiknya anda menyiapkan waktu yang cukup agar bisa menjelajah beberapa destinasi lain yang tidak terlalu jauh dan mudah diakses, tiga hari dan dua malam adalah waktu yang cukup jika anda berangkat dari Jakarta / Bandung. Bisa diatur menginap satu malam di Pangandaran dan malam berikutnya di pantai Batu Karas.

pantai Batu Hiu, disebut sebagai pantai dengan batu karang yang tajam dan gelombang lautnya yang besar. Tidak bisa dipakai untuk berenang di pantai ini, paling tepat adalah untuk bersantai, berfoto atau lokasi makan siang. Juga tidak ada Hiu, namanya di identikkan dengan batu karang yang sosoknya menyerupai sirip ikan Hiu.

Tidak jauh dari pantainya, anda bisa berkesempatan untuk melakukan kunjungan ke penangkaran Penyu Laut yang dikelola oleh Kelompok Pelestari Biota Laut - Batu Hiu. Berbagai jenis penyu yang berhasil diselamatkan dan dikembalikan ke alam, anda bisa melihat, memegang dan berphoto-photo dengan penyu-penyu yang sudah jinak dan dalam proses pemeliharaan. Tidak ada biaya sepeserpun untuk memasuki kawasan ini, kecuali anda dengan sukarela memberikan bantuan untuk visi pelestarian penyu dan habitatnya.

pantai Batu Karas, jika mencari pantai dengan suasana hening dan sepi disinilah tempat yang pas, situasinya berbeda dengan Pangandaran yang sibuk. Agenda wisata dengan pasangan (honeymoon) adalah pilihan yang tepat untuk Batu Karas, sudah cukup dikenal bagi kalangan turis mancanegara sebagai lokasi tujuan untuk berselancar (surfing). Jika di Pangandaran jarang menemui pelancong dari luar Nusantara, disini anda akan lebih sering menjumpainya.

Cukang Taneuh atau Green Canyon, jika anda datang berkelompok atau dengan rombongan besar, jangan lewatkan untuk kunjungi Green Canyon, khususnya untuk aktivitas Body Raftingnya, mengarungi aliran jeram sungai Cijulang sejauh 5 km atau dengan waktu tempuh 3-4 jam. Jika berdua atau dengan keluarga, wisata dengan perahu dan berenang di Green Canyon pasti mengasyikkan.

Pesona Pagi di Pantai Timur Pangandaran


Peta Lokasi Wisata Pangandaran


Paket Wisata Pangandaran & Body Rafting

Berwisata bersama rombongan, baik keluarga atau teman kantor, anda tidak perlu ribet mempersiapkan semuanya sendiri. Silahkan pilih berbagai macam penawaran Paket Wisata dan Paket Body Rafting di bawah ini.

paket body rafting paket wisata pangandaran
Explore Pangandaran
open trip explore bromo

2.20.2016

Sepenggal Kisah Sejarah Pangandaran Jawa Barat

menikmati pesona pagi di pantai timur pangandaran
Desa Pananjung, pada mulanya adalah perkampungan nelayan yang dibuka dan ditempati oleh masyarakat Sunda. Mereka berdatangan ke tempat ini karena alasan yang sama, kemurahan alam dan lautnya untuk memenuhi kebutuhan penghidupannya yaitu ikan. Diuntungkan oleh perairan lautnya yang tenang dan kaya akan sumberdaya perikanannya, gelombang lautnya yang kecil sehingga memudahkan para nelayan mencari ikan.

Diuntungkan oleh kondisi alamnya Pangandaran memiliki semenanjung atau tanjung, daratan seluas 497 ha yang menjorok kelaut yang akhirnya juga berfungsi menghadang laju ombak samudra Indonesia yang kuat. Situasi ini yang menjadikan perairan pantai-pantai di Pangandaran lebih tenang dan landai. Kondisi seperti inilah yang menjadikan para nelayan merasa aman untuk menyandarkan perahunya, masyarakat Sunda menyebutnya dengan "Andar". Tidak hanya nelayan setempat, banyak juga para pendatang yang awalnya sekedar singgah dan istirahat namun akhirnya merasa betah dan menetap di Pangandaran.
Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut, atau daratan yang dikelilingi oleh laut di ketiga sisinya atau kebalikan dari Teluk. Tanjung yang luas disebut sebagai semenanjung atau jazirah.
Nama Pangandaran diambil dari "Pangan" dan "Daran", pangan berarti sumber makanan dan daran adalah pendatang. Pangandaran yang awalnya bagi pendatang sebagai tempat bersandar untuk beristirahat, akhirnya menetap dan menjadikan sebagai sumber pangan untuk penghidupannya.

perahu para nelayan yang berubah fungsi menjadi perahu wisata pangandaran jawa barat
Nelayan Pangandaran saat ini tidak saja menikmati keberkahan sumberdaya lautnya, sebagai tujuan populer untuk pariwisata di Jawa Barat para nelayan bisa memanfaatkan perahu penangkap ikannya sebagai perahu wisata khususnya saat musim ikan sedang pasang surut.
Sedangkan makna dari Pananjung, memiliki sejarahnya sendiri, kata Pananjung ini merupakan sebuah gambaran tentang melimpahnya sumber daya alam di daerah tersebut. Dengan arti lain bahwa pantai Pangandaran ibarat surga bagi siapapun yang tinggal di daerah tersebut. “Istilah Pananjung ini dinamai oleh sesepuh terdahulu di Pangandaran, diambil dari bahasa sunda yang bermakna “Pangnanjung-nanjungna” (paling subur atau paling makmur)”.

Sejarah Kerajaan Pananjung

Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pananjung
Taman  Wisata Alam & Cagar Alam Pananjung saat ini, kerap menjadi salah satu obyek wisata pilihan saat berkunjung di Pangandaran, Para peserta Open Trip dari penjuru Nusantara sedang menikmati pemandangan dan mempelajari hidupan liar di wilayah konservasi.

Pangandaran Saat Ini, Tujuan Wisata Populer Jawa Barat

aktivitas bersepeda unik keliling pangandaran
Berbagai alternatif usaha masyarakat setempat turut terdongkrak akibat aktivitas wisata di Jawa Barat yang semakin kondusif. Masyarakat nelayan kini memiliki banyak alternatif sumber pendapatannya, salah satunya adalah menyewakan sepeda kepada para wisatawan.
Explore Pangandaran
open trip explore bromo

2.18.2016

Penghuni Gua Parat: Landak Jawa yang Sadar Kamera

Landak Jawa di Gua Parat Pangandaran Jawa Barat
Setiap ada kisah tentang "Penghuni Gua" siapa saja yang mendengarnya pasti akan merinding, selalu terkesan dengan cerita horor berbau hantu dan mistik. Tapi kali ini berbeda dengan Penghuni Gua yang satu ini, sudah jinak, lucu juga imut dan selalu menyambut tamu-tamunya dengan ramah dan hangat.

Landak Jawa (Hystrix javanica) adalah mamalia yang unik karena memiliki duri-duri yang keras menutupi kulitnya, yang dipergunakan sebagai pertahanan diri menghadapi pemangsa, duri-durinya bisa berdiri tegak menutupi dan melindungi seluruh tubuhnya yang lunak. Seekor landak mampu menghempaskan duri-duri yang tebal dan kaku itu ke tubuh pemangsa, duri-duri tersebut bisa terlepas dan menancak ke tubuh pemangsa untuk membuatnya jera.

goa parat atau goa keramat di taman wisata alam pangandaran jawa barat
Mulut Gua Parat, dari gua ini anda bisa langsung mengakses pantai pasir putih Pangandaran atau sebaliknya memasuki kawasan Taman Wisata Alam dan Cagar Alam melalui laut dengan perahu wisata
Gua bukanlah rumah aslinya, Landak sebagai binatang pengerat seperti tikus dan kelinci ini umumnya membuat sarang di dalam tanah, memiliki kesanggupan membuat lubang dalam tanah hingga 5 meter dalamnya dan biasanya terdiri dari beberapa lubang, pintu masuk dan keluar dibuatnya terpisah. Di dalam gua Parat, landak-landak ini tidak perlu lagi membuat lubang lagi, mereka memanfaatkan lorong-lorong sempit bentukan asli gua.

Awalnya ada sepasang landak yang mendiami gua Parat di Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pangandaran, diberi nama dan julukan Joni dan Lince. Rupanya di rumah barunya ini kebutuhan terhadap makanan cukup berlimpah, sehingga sepasang landak ini berhasil berkembang biak menjadi sebuah keluarga uang utuh, terakhir terhitung sudah terdapat 8 (delapan) ekor landak yang sehat dan gemuk hasil keturunan Bapak Joni dan Ibu Lince. Ada yang punya saran untuk nama-nama anaknya?.. *silahkan diisi di baris komentar ya..

Satu keluarga "sakinah" landak-landak penghuni Gua Parat ini sudah sangat akrab dengan para pengunjung dan wisatawan. Mereka tidak takut sama manusia, kebalikannya dengan para pengunjung yang kuatir dengan binatang di kegelapan gua. Sangat dimaklumi karena rata-rata mereka yang datang, ini kali pertama berjumpa dengan sosok landak dari dekat secara langsung, bukan di kandang atau dari layar televisi.
Keempat spesies Landak ini, oleh IUCN Redlist dimasukkan dalam kategori LC (Least Concent atau Resiko Rendah) yang artinya spesies landak ini belum terancam kepunahan. Namun ini tercatat belum dievaluasi lagi sejak 2001. Perlu menjadi catatan ulang bahwa keempat jenis ini termasuk jenis endemik yang memiliki resiko tinggu untuk punah.
Setiap ada yang datang dan dipanggil pasti akan segera keluar dari lobangnya dan berharap ada yang membawa makanan untuk pasangan berikut anak-anaknya. Setiap pengunjung yang diantar oleh Pemandu, akan diinformasikan sebelumnya untuk membawa bekal makanan ringan seperti kacang atau sayuran. Jika diberikan makanan, landak-landak ini sedikitpun tidak gentar untuk mengambil langsung dari tangan, anda tinggal menyodorkan pelan-pelan ke mulut mereka dengan tangan terbuka.

Tidak hanya berani menghadapi para wisatawan, landak-landak ini juga tidak pernah terusik dengan lampu flash dari kamera pengunjung. Mereka akan tetap sibuk dengan makanannya sementara pengunjung bergantian berfoto dengannya. Atau justru mereka sudah nyadar tentang transaksi "makanan untuk foto"??
Landak Jawa banyak ditemukan di hutan, dataran rendah, kaki bukit, dan area pertanian. Makanan Landak Jawa adalah rumput, daun, ranting, akar, buah-buahan dan sayur-sayuran.
Landak-landak tersebut sudah tinggal permanen dan nyaman di dalam gua Parat, dan mulai tergantung dengan makanan-makanan yang dibawa pengunjung. Menurut Kang Diran, Pemandu setempat pihak pengelola juga memberikan makanan secara berkala sebagai tambahan untuk landak-landak yang sudah berkembang semakin banyak ini.

Empat Spesies Endemik Indonesia

jangan lupa membawa penerangan saat masuk goa parat atau goa keramat
Gelap dan Sunyi Abadi, itulah nama lain dari kondisi didalam gua-gua alam atau gua karst di Pangandaran. Membawa penerangan  diwajibkan saat anda memasuki lorong-lorong gua
Menurut catatan Alamenda, Indonesia memiliki 4 (empat) jenis landak endemik dari puluhan jenis landak dunia. Keempat jenis landak tersebut adalah Malayan Porcupine (Hystrix brachyura), Sunda Porcupine (Hystrix javanica), Sumatran Porcupine (Hystrix sumatrae), dan Bornean Porcupine (Thecurus crassispinis).
Endemisme atau Endemik dalam ekologi adalah organisme yang unik pada satu lokasi geografi tertentu, seperti pulau, negara, atau zona ekologi tertentu. Menjadi endemik karena ditemukan hanya di suatu tempat dan tidak ditemukan di tempat lain.

Beberapa Fakta dan Informasi tentang Landak

Di alam, satwa ini bersembunyi di dalam lubang saat siang hari, dan keluar dari lubang persembunyiannya pada malam hari untuk mencari makan. Mereka layaknya tikus suka mengendus-endus tanah dan mondar-mandir di sekitar sarang. Hal ini di maksudkan untuk mendapatkan sumber pakan atau mengantisipasi jika ada bahaya. Apabila dalam keadaan terdesak satwa ini akan menggunakan rambut yang seperti tusuk sate (duri) tersebut yang berperan sebagai pelindung atau sebagai senjata. Sedangkan kaki depan landak selain digunakan untuk berjalan, kedua kaki depan landak berfungsi juga untuk menggali tanah.

Karena termasuk hewan pengerat, maka sering kali Landak memegang batu dan menggerogoti batu itu untuk mengurangi pertumbuhan giginya. Gigi (dentes) pada landak berfungsi untuk memotong dan mengunyah makanannya.
Bagi para petani, Landak dianggap sebagai hama karena sering merusak tanaman sayur di ladang dan persawahan.
Pada saat tidur, Landak biasanya berbaring tengkurap dengan posisi keempat kakinya menyamping dan perut diletakkan di tanah tentu dengan memejamkan matanya.

Bila sedang kawin Landak akan lebih aktif dan agresif, khususnya landak jantan. Ekor landak jantan akan bergerak-gerak dan memutar-mutar ke segala arah di sekitar landak betina. Landak betina cenderung lebih pasif dan jarang bergerak saat kawin, dan hanya sesekali mengikuti gerak landak jantan.

Klasifikasi Landak Jawa

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Infraphylum : Gnathostoma
Superclassis : Tetrapoda
Classis : Mammalia
Subclassis : Theria
Infraclassis : Placentalia
Ordo : Rodentia
Suborder : Hystricomorpha
Subordo : Hystricomorpha
Infraorder : Hystricognathi
Infraordo : Phiomorpha
Familia : Hystricidae
Genus : Hystrix
Spesies : Hystrix javanica
Explore Pangandaran
open trip explore bromo

9.17.2015

Pindang Gunung, Sajian Khas Pangandaran

pindang gunung pangandaran
Pangandaran, tidak saja terkenal dengan pesona pantainya, melainkan juga dengan sumberdaya lautnya yang melimpah. Beberapa jenis yang kita kenal adalah ikan Bawal, Kakap atau Tongkol. Namun jika disajikan dengan resep dan menu ala restaurant sea food seperti saus asam manis, bumbu padang atau jadi ikan bakar pasti udah biasa saja rasanya, di kota-kota besar juga banyak berjejer yang menawarkan resep tersebut.

Nah, di Pangandaran ada sedikit yang beda, resep "Pindang Gunung" namanya, dari namanya aja pasti timbul pertanyaan emang kita mau makan Pindang di Gunung? atau emang bisa Gunung di pindang? hehehe

Pindang Gunung adalah sejenis sup ikan berkuah dengan bumbu khas Sunda. Pindang gunung merupakan sajian khas yang turun-temurun dinikmati oleh masyarakat di sekitar Pantai Pangandaran. Hidangan khas masyarakat Pangandaran itu menggunakan rempah-rempah tradisional. Ikan kakap merah diolah bersama racikan bumbu yang tidak hanya wangi, tetapi juga kaya rasa.

Honje? adalah Rahasianya..

Rahasia kelezatan pindang gunung terletak pada bumbu kuncinya yaitu honje atau kecombrang dan daun kedondong sebagai penyedap. Honje digunakan untuk menambahkan cita rasa segar-segar asam. Pada zaman dahulu, pindang gunung aslinya dimasak dengan kedondong muda dan daunnya. Hasilnya adalah sajian pindang gunung yang menggoda nikmat sekali disantap selagi panas selepas berenang di pantai.

Saat pindang gunung terhidang di depan meja makan, aromanya pasti mengundang selera. Asam segar pedas bersatu dengan serai, daun ruku-ruku, dan lengkuas, membuat setiap suapan potongan kakap berpadu dengan harum kuah pindang gunung.

Saat masih hangat, Pindang Gunung sangat nikmat. Paling pas dinikmati tanpa nasi. Santap juga daun kedondong dan ruku-rukunya, teksturnya lembut dengan cita rasa asam dan segar yang kuat.

Resep Sunda sejak Jaman Doeloe Kala

Pindang Gunung merupakan resep Sunda buhun yang cukup terkenal di kawasan Priangan Timur sejak masa lalu dan mulai populer kembali saat Pangandaran menjadi Daerah Otonom Baru dengan nama Kabupaten Pangandaran dari tahun 2013. Akhirnya para wisatawan pun mulai digiring untuk mencoba dan mencicipi menu baru andalan khas Pangandaran ini.

Pindang Gunung di Banyu Sagara

kuliner khas pangandaan, pindang gunung
Untuk mencari rumah makan yang menyajikan Pindang Gunung, Lokasinya tidak jauh dari dermaga perahu Green Canyon, anda tinggal jalan kaki dari parkir timur Green Canyon sekitar 500 meter dan akan menemukan restauran lokal Banyu Sagara langganan kita. Asik kan... abis Body Rafting seharian di sungai Cijulang, selepas bersih-bersih kita tutup aktivitas wisata dengan kuliner khas Pangandaran.

Penasaran yak? nah tunggu liburan berikutnya dan jadikan Pangandaran atau Green Canyon sebagai destinasi wisata anda berikutnya dan jangan lupa jadikan Pindang Gunung sebagai menu yang ikut hadir menemani acara wisata anda..
Explore Pangandaran
open trip explore bromo

9.02.2015

Snorkeling di Taman Laut Pangandaran

snorkeling di pangandaran
Taman Laut Pantai Timur Pangandaran, salah satu lokasi yang menarik untuk aktivitas melihat panorama bawah laut underwater di pantai Pangandaran. Perairannya tidak terlalu dalam, dengan peralatan gogle dan snorkel dan cukup menenggelamkan kepala anda ke bawah permukaan pemandangan coral dan biota laut lainnya sudah terlihat sangat jelas dan apik.

Spot Snorkeling di Pangandaran

snorkeling di pangandaran
Spot yang sering dikunjungi dan cukup dikenal untuk aktivitas snorkeling adalah di perairan pasir putih di Pantai Timur dan Pantai Barat Pangandaran. Lokasi ini paling mudah diakses dan tidak jauh lokasinya, untuk para pemula dan tidak bisa berenang, kedua lokasi tersebut bisa mewakili keinginan anda untuk menyaksikan keindahan dibawah permukaan laut. Jika pingin lebih, anda bisa menuju perairan Nusa Kambangan. Kondisi masih alami yang jarang dapat kunjungan wisatawan biasa.

Mengarungi Samudra Pangandaran

pantai barat pangandaran
Menuju spot snorkeling di Pangandaran, anda bisa memilih dengan berjalan kaki, pilihan dengan menggunakan perahu wisata pasti akan menambah pengalaman baru. Mengarungi samudra menuju beberapa lokasi dan spot unik di Pangandaran, seperti spot Batu Layar, Batu Buaya dan menyaksikan lebih dekat aktivitas para nelayan dengan bagan penangkap ikannya.
Setiap perahu bisa muat untuk 10 penumpang, biasanya mereka juga menyewakan peralatan untuk snorkeling dengan biaya tambahan.
Saat snorkeling, anda akan sangat dekat dengan batu-batu karang yang tajam, disarankan menggunakan sandal atau sepatu untuk menghindari benturan dengan baru karang atau coral yang tajam. Sangat bijak untuk tidak menjadikan coral sebagai pijakan, karena rapuh lebih mudah patah jika mendapat tekanan berat, sayang kan... keindahan bawah laut jadi terusik karena banyaknya batu karang yang rusak karena kita.

Setelah puas menikmati panorama bawah laut Pangandaran, jangan beranjak dulu ke hotel atau penginapan. Karena lokasi Taman Laut Pangandaran tidak jauh dari Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pangandaran, ini termasuk rute potong kompas masuk kawasan TWA Pangandaran menuju penginapan sambil menyaksikan berbagai satwa liar, memasuki gua alam dan beberapa peninggalan sejarah kerajaan maupun perang dunia kedua.

perahu wisata underwater pangandaran
Biaya Sewa Perahu: bervariasi tergantung jarak dan waktu yang ditempuh, untuk sepuluh orang bisa mulai dari Rp. 15.000 - Rp. 30.000,- | Sewa Snorkel dan Google: Rp. 15.000,-/orang
Jika pengen bisa berenang bareng ikan-ikan laut, anda perlu memberi umpan sepotong roti yang bisa dibeli di warung-warung pinggir pantai.

Video Snorkeling di Taman Laut Pangandaran

Explore Pangandaran
open trip explore bromo

11.20.2014

Menyongsong Ombak di Laut Lepas Samudra Indonesia

Berhenti sejenak dan mari beraktifitas snorkeling di Pangandaran
Pangandaran yang dianggap sudah padat masih menawarkan atraksi yang menarik hati. Keseruan dimulai di hari pertama, dari ditarik-tarik oleh monyet, ke goa yang masih hidup dan merasakan ganasnya ombak laut lepas.
Matahari sudah mulai meninggi saat rombongan open trip Go Green Canyon tiba di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat. Turun dari bus persis di depan restoran tempat kami akan sarapan. Rusa sudah dijumpai di jalanan. Malu-malu rusa, saat didekati ia menjauh.

Setelah bebersih dan makan pagi. Kami segera berjalan ke pintu masuk Cagar Alam Pangandaran. Tujuan pertama kami adalah Goa Lanang, sebuah goa besar di dalam cagar alam. Peserta tour sebelum berjalan lebih jauh diajak berhenti, untuk ice breaking dan mengakrabkan antar peserta dengan sebatang spidol kecil. Orang yang menerima spidol harus menyebutkan nama yang mengasih dan menyebutkan namanya sendiri.

Berpose di Gua Lanang Pangandaran
Goa Lanang adalah salah satu goa di deretan goa di Pangandaran. Goa ini kami datangi karena chambernya yang luas dan di ujungnya terbuka, sinar mentari menerobos dari atas. Menciptakan lokasi eksotis untuk foto. Daru, salah satu peserta yang juga pegiat penelurusan goa bercerita, “Goa ini masih hidup, coba lihat ada tetesan air. Ini salah satu goa ini masih berproses. Tiap tahun laju tumbuh stalaktit hanya 0,13 mm pertahun.”

Setelah berfoto selfie, groufie, bertongsing dan bertongbro, tolong foto bro, kami beranjak naik melalui tangga ke Pantai Pasir Putih. Perjalanan ke pasir putih kami dimanjakan pohon yang meranggas, menciptakan suasana dramatis.

Tiba di pantai, peserta ditawari melakukan senorkling, ini diluar paket yang ditawarkan Go Green Canyon. Peserta membayar 100 ribu untuk perahu, peralatan snorkeling dan perjalanan mengarungi tanjung pangandaran menuju ke pantai barat. Hampir seluruh peserta mengatakan iya.

Lokasi snorkeling persis di depan bagian hutan yang cantik, sayang jenis ikannya tidak terlalu banyak, dan karangnya kurang bermacam-macam. Namun peserta tetap enjoy dan berenang kesana kemari. Kurang sekitar 40 menit di spot itu.

Kami bergerak lagi memutari tanjung

puas bermain di laut lepas
Selama pengarungan ini guide lokal menjelaskan obyek yang menarik. Ada batu layar, karang berbentuk layar perahu, lalu ada karang seperti orang yang duduk. Kemudian ada namanya Karang Bolong. Karang besar yang berlubang, dari tiga perahu. Ada satu perahu yang berani masuk, lubang itu, perahu berbelok di tengah menuju pintu keluar Karang Bolong. Peserta berteriak kegirangan.

“Ini kita di laut lepas, “ kata guide kami. Ombak terasa lebih tinggi dan liar. Kami serasa naik wahana di Taman Impian Jaya Ancol. Ada sekali waktu saat kapal harus menerjang ombak besar, atau dikejar ombak setinggi dua meter.

Mendebarkan tapi seru. “Ini keren banget, apalagi saat melewati Karang Bolong tadi. Seru!” cerita Shelly, peserta yang bekerja di bidang teknologi informasi. Setelah melewati ombak inipun kami mendarat di Pasir Putih Pantai Barat. Sempat mencicipi pecel khas Pangandaran dengan bunga kecombrang dan sate kerang yang gede banget.

Video Penjelajahan Samudra Pangandaran

Explore Pangandaran
open trip explore bromo

11.03.2014

Ornamen Edukasi di Gua Karst Pangandaran

spot unik di Gua Lanang Pangandaran
Wisata Pangandaran memang lebih dikenal dikalangan luas dengan keindahan pantainya, sunset dan sunrise serta berbagai aktifitas water sport yang menantang. Tapi tahukan anda kalau Pangandaran adalah sebagian wilayahnya berada dalam wilayah dan ekosistem karst?

Ekowistem Karst di Pangandaran

Mudah saja untuk memahami apakah suatu daerah tersebut tergolong kawasan karst, dapat di temui banyaknya gua-gua yang terjadi karena proses alam (gua alam) dan tentu gua jepang bukan termasuk didalamnya. Lahan permukaan umumnya berbatu, cenderung daerah kering sehingga pertanian masyarakat yang berkembang adalah perladangan. Adanya sungai-sungai bawah tanah dan biasanya daerah tersebut menjadi sasaran bahan baku pabrik semen karena ketersediaan bahan baku dalam bentuk batu gamping.
Apa itu Karst? Kawasan karst merupakan bentang alam yang memiliki kondisi hidrologi dan bentuklahan spesifik yang berkembang di batuan mudah larut (batugamping, marmer, gipsum, halit) dan memiliki banyak rekahan. Kawasan karst dicirikan oleh keberadaan cekungan tertutup, drainase bawah tanah, dan gua.
Gua Parat atau Gua Keramat di Cagar Alam Pangandaran merunduk menuju pasir putih di Gua Parat
Di lapisan permukaan, kawasan karst ditandai dengan terbentuknya bukit-bukit dan lembah-lembah yang terjal. Sedangkan lapisan bawah tanah terjadi pelarutan menyebabkan terbentuknya ruangan-ruangan, lorong sungai bawah tanah, yang di kenal dengan gua atau sistem perguaan.

Gua Karst di Cagar Alam Pangandaran

Untuk membuktikannya, jika anda berwisata di Pangandaran sempatkan untuk melakukan kunjungan ke Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pangandaran. Karena anda dapat membuktikan secara langsung keberadaan beberapa Gua Karst sekaligus sebagai muatan edukasi untuk mempelajari proses pembentukan gua alam dan menyaksikan ornamen-ornamen yang terbentuk di dalam gua tersebut.

Gua Lanang/Lanang Cave di Wisata Pangandaran
Goa ini di sebut Goa Lanang karena konon goa ini merupakan keraton kerajaan Galuh yang pertama. Didalam Goa ini terdapat stalaktit dan stalagmit yang sangat indah serta terdapat juga satwa kelelawar
Beberapa Gua Karst yang dapat anda masuki di kawasan cagar alam adalah Gua Lanang, Gua Sumur Mudal, Gua Parat, Gua Panggung. Gua Lanang dan Gua Parat adalah salah satu gua yang cukup besar untuk bisa di eksplorasi oleh banyak orang, dan yang menarik dari kedua Gua ini memiliki dua pintu keluar masuk yang tembus, jadi anda tidak perlu kembali lagi dan dapat melanjutkan ke rute spot wisata lainnya.

Memahami Ornamen-ornamen Dalam Gua Karst

Meskipun ornamen-ornamen gua yang anda temui di kawasan Cagar Alam ini sudah tidak bisa berkembang dan tumbuh lagi, karena terhentinya aliran air sebagai pemicu proses pembentukannya. Tidak ada salahnya jika kita mencoba memahami serta mempelajari bagaimana proses pembentukan yang terjadi pada beberapa ornamen tersebut.

beragam ornamen gua di gua lanang pangandaran
• Stalaktit ( stalactite )
Terbentuk dari tetesan air dari atap gua yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3 ) yang mengkristal, dari tiap tetes air akan menambah tebal endapan yang membentuk kerucut menggantung dilangit-langit gua. Berikut ini adalah reaksi kimia pada proses pelarutan batu gamping : CaCO3 + CO2 + H2O à Ca2 + 2HCO3

• Stalakmit ( stalacmite )
Merupakan pasangan dari stalaktit, yang tumbuh di lantai gua karena hasil tetesan air dari atas langit-langit gua.

• Tiang ( Column )
Merupakan hasil pertemuan endapan antara stalaktit dan stalakmit yang akhirnya membentuk tiang yang menghubungkan stalaktit dan stalakmit menjadi satu.

• Tirai (drapery)
Tirai (drapery) terbentuk dari air yang menetes melalui bidang rekahan yang memanjang pada langit-langit yang miring hingga membentuk endapan cantik yang berbentuk lembaran tipis vertikal.

• Teras Travertin
Teras Travertin merupakan kolam air di dasar gua yang mengalir dari satu lantai tinggi ke lantai yang lebih rendah, dan ketika mereka menguap, kalsium karbonat diendapkan di lantai gua.

Fauna Gua di Cagar Alam Pangandaran

Ekosistem gua adalah ekosistem yang asing, seasing lingkungannya yang gelap, lembab dan tidak mudah untuk di capai. Gua merupakan tempat berlangsungnya proses adaptasi dan evolusi berbagai jenis organisme. Gua yang terbentuk menciptakan sebuah habitat bagi makhluk hidup lainnya. Kondisi gua yang gelap dan sumber bahan organik yang terbatas menciptakan habitat unik dan menarik untuk dipelajari.

Beberapa jenis serangga dapat anda jumpai di dalam gua, mulai dari semut, jangkrik, laba-laba dan landak. Keberadaan kelelawar dapat dikenali langsung melalui bau khas guano (kotoran kelelawar) saat mulai memasuki mulut gua. Reptil lain yang cukup besar seperti biawak, menjadikan gua-gua ini sebagai tempat perlindungan dari teriknya matahari.
Biawak yang mencari perlindungan di gua-gua di Cagar Alam Pangandaran

Pantai dengan Pasir Putihnya untuk Snorkeling

Setelah puas menikmati, mempelajari dan mengeksplorasi kawasan Taman Wisata Alam Pangandaran berikut dengan gua-gua alam dan jepangnya. Saya yakin anda cukup letih dan berkeringat mengingat cakupan luasan area ini cukup besar. Membasuh badan di pantai pasir putih yang masih berada dalam kawasan adalah penutup yang paling berkesan untuk perjalanan yang melelahkan ini. Anda bisa menyewa perahu wisata dan berkiling di sekitarnya atau menyewa peralatan snorkeling dan menyaksikan keindahahan bawah laut.... segerrrnyaaaa..

Pantai Pasir Putih Taman Wisata Alam Pangandaran
Explore Pangandaran
open trip explore bromo

11.02.2014

Merak Hijau di Taman Wisata Alam Pangandaran

Burung Merak Hijau di Taman Wisata Alam Pangandaran
Merak, si burung cantik dan anggun berwarna hijau ini dapat anda jumpai langsung di alam (bukan di kandang) di area Taman Wisata Alam & Cagar Alam Pangandaran. Ada sebanyak delapan ekor atau empat pasang burung merak hijau sebagai penghuni baru yang tahun lalu dilepaskan di Cagar Alam Pangandaran oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Cikembulan Garut untuk menambah daya tarik pengunjung wisata alam dan sekaligus upaya melindungi dan konservasi satwa langka ini.

Upaya Pengembangbiakan Merak Jawa di Pangandaran

Burung Merak Hijau atau biasa di sebut juga sebagai Merak Jawa ini memang bukan penghuni asli Cagar Alam Pangandaran, didapatkan dari masyarakat yang menyerahkan langsung kepada BKSDA Cikembulan Garut yang selanjutnya akan dikembangbiakkan di pengelola Cagar Alam Pangandaran. Sebelum dilepaskan ke alam, ke empat pasang burung merak hijau ini sudah melalui proses pemulihan dan penyesuaian dengan lingkungan barunya, setelah cukup waktu untuk beradaptasi kedelapan ekor burung merak dilepaskan di kawasan Cagar Alam dan hidup liar didalamnya dan berharap dapat berkembangbiak secara alami disini.

Sekilas tentang Merak Hijau

Nama ilmiah dari burung merak hijau (merak jawa) ini adalah Pavo muticus salah satu burung dari tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku Phasianidae, Merak Hijau mempunyai bulu yang indah. Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.

Burung Merak Jawa yang dapat di temui langsung di alam Taman Wisata Pangandaran

Di alam, populasi Merak Hijau tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Tiongkok, Indocina dan Jawa, Indonesia. Disebutkan di beberapa negara lain ditengarai sudah tergolong punah. Di Indonesia, Merak Hijau hanya terdapat di Pulau Jawa. Habitatnya mulai dari dataran rendah hingga tempat-tempat yang tinggi. Salah satunya yang masih bisa ditemui berada di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Selain itu diperkirakan juga masih terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon, dan Taman Nasional Meru Betiri.

Burung merak hidup berkelompok dan membentuk keluarga. Mereka tinggal di atas pohon saat malam hari. Dan di siang hari, mereka lebih suka berjalan-jalan di tanah dan bertengger di atas dahan pohon yang gundul.

Sayap yang indah pada merak ternyata hanya dimiliki oleh merak jantan, bukan betina. Pasalnya, sayap indah ini digunakan oleh merak jantan untuk menarik perhatian sang betina. Sementara itu, sang betina nggak punya bulu ekor yang panjang supaya bisa bersembunyi dan bertelur dengan aman di balik semak-semak.

Walaupun berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang. Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur.
Makanan burung Merak Hijau terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, beberapa jenis serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.
Namun karena banyaknya habitat hutan yang hilang dan penangkapan liar yang terus berlanjut, serta daerah dimana burung ini ditemukan sangat terpencar, Merak Hijau dievaluasikan sebagai rentan di dalam IUCN Red List dan Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Penangkaran Merak Hijau satu-satunya di Indonesia

Jangan kaget, di Indonesia yang berhasil menangkarkan burung merak hijau bukanlah dari instansi pemerintah, tapi justru dikembangkan secara tidak sengaja oleh salah satu masyarakat dari Madiun. Surat Wiyoto, seorang petani tradisional yang tinggal di Dusun Suko, Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun.

Pada tahun 1999 dalam perjalanannya mencari rumput, tak sengaja pak Surat menemukan 4 butir telur seukuran telur angsa yang tergeletak di tengah hutan. Ia tidak memasaknya tapi menitipkan untuk dierami oleh ayam peliharaannya. Tak lama berselang, sekitar 15 hari menetaslah 4 ekor anak merak dengan jenis kelamin dua jantan dan dua betina.

Dengan bermodal dari empat butir telur merak tersebut pak Surat mencoba mengembangbiakannya hingga belasan ekor selama kurun 14 tahun ini. Hingga akhirnya dengan upaya yang tidak mudah dan bantuan dari dokter hewan yang biasanya datang di kampungnya untuk mengurus izin penangkaran dari Badan Konservasi Sumberdaya Alam setempat untuk menghindari disita, karena satwa langka ini hanya tersisa 800-an ekor di alam. sumber: republika
Explore Pangandaran
open trip explore bromo