Wisata Pangandaran memang lebih dikenal dikalangan luas dengan keindahan pantainya, sunset dan sunrise serta berbagai aktifitas water sport yang menantang. Tapi tahukan anda kalau Pangandaran adalah sebagian wilayahnya berada dalam wilayah dan ekosistem karst?
Ekowistem Karst di Pangandaran
Mudah saja untuk memahami apakah suatu daerah tersebut tergolong kawasan karst, dapat di temui banyaknya gua-gua yang terjadi karena proses alam (gua alam) dan tentu gua jepang bukan termasuk didalamnya. Lahan permukaan umumnya berbatu, cenderung daerah kering sehingga pertanian masyarakat yang berkembang adalah perladangan. Adanya sungai-sungai bawah tanah dan biasanya daerah tersebut menjadi sasaran bahan baku pabrik semen karena ketersediaan bahan baku dalam bentuk batu gamping.Apa itu Karst? Kawasan karst merupakan bentang alam yang memiliki kondisi hidrologi dan bentuklahan spesifik yang berkembang di batuan mudah larut (batugamping, marmer, gipsum, halit) dan memiliki banyak rekahan. Kawasan karst dicirikan oleh keberadaan cekungan tertutup, drainase bawah tanah, dan gua.
Di lapisan permukaan, kawasan karst ditandai dengan terbentuknya bukit-bukit dan lembah-lembah yang terjal. Sedangkan lapisan bawah tanah terjadi pelarutan menyebabkan terbentuknya ruangan-ruangan, lorong sungai bawah tanah, yang di kenal dengan gua atau sistem perguaan.
Gua Karst di Cagar Alam Pangandaran
Untuk membuktikannya, jika anda berwisata di Pangandaran sempatkan untuk melakukan kunjungan ke Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pangandaran. Karena anda dapat membuktikan secara langsung keberadaan beberapa Gua Karst sekaligus sebagai muatan edukasi untuk mempelajari proses pembentukan gua alam dan menyaksikan ornamen-ornamen yang terbentuk di dalam gua tersebut.Goa ini di sebut Goa Lanang karena konon goa ini merupakan keraton kerajaan Galuh yang pertama. Didalam Goa ini terdapat stalaktit dan stalagmit yang sangat indah serta terdapat juga satwa kelelawar |
Memahami Ornamen-ornamen Dalam Gua Karst
Meskipun ornamen-ornamen gua yang anda temui di kawasan Cagar Alam ini sudah tidak bisa berkembang dan tumbuh lagi, karena terhentinya aliran air sebagai pemicu proses pembentukannya. Tidak ada salahnya jika kita mencoba memahami serta mempelajari bagaimana proses pembentukan yang terjadi pada beberapa ornamen tersebut.• Stalaktit ( stalactite )
Terbentuk dari tetesan air dari atap gua yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3 ) yang mengkristal, dari tiap tetes air akan menambah tebal endapan yang membentuk kerucut menggantung dilangit-langit gua. Berikut ini adalah reaksi kimia pada proses pelarutan batu gamping : CaCO3 + CO2 + H2O Ã Ca2 + 2HCO3
• Stalakmit ( stalacmite )
Merupakan pasangan dari stalaktit, yang tumbuh di lantai gua karena hasil tetesan air dari atas langit-langit gua.
• Tiang ( Column )
Merupakan hasil pertemuan endapan antara stalaktit dan stalakmit yang akhirnya membentuk tiang yang menghubungkan stalaktit dan stalakmit menjadi satu.
• Tirai (drapery)
Tirai (drapery) terbentuk dari air yang menetes melalui bidang rekahan yang memanjang pada langit-langit yang miring hingga membentuk endapan cantik yang berbentuk lembaran tipis vertikal.
• Teras Travertin
Teras Travertin merupakan kolam air di dasar gua yang mengalir dari satu lantai tinggi ke lantai yang lebih rendah, dan ketika mereka menguap, kalsium karbonat diendapkan di lantai gua.
Fauna Gua di Cagar Alam Pangandaran
Ekosistem gua adalah ekosistem yang asing, seasing lingkungannya yang gelap, lembab dan tidak mudah untuk di capai. Gua merupakan tempat berlangsungnya proses adaptasi dan evolusi berbagai jenis organisme. Gua yang terbentuk menciptakan sebuah habitat bagi makhluk hidup lainnya. Kondisi gua yang gelap dan sumber bahan organik yang terbatas menciptakan habitat unik dan menarik untuk dipelajari.Beberapa jenis serangga dapat anda jumpai di dalam gua, mulai dari semut, jangkrik, laba-laba dan landak. Keberadaan kelelawar dapat dikenali langsung melalui bau khas guano (kotoran kelelawar) saat mulai memasuki mulut gua. Reptil lain yang cukup besar seperti biawak, menjadikan gua-gua ini sebagai tempat perlindungan dari teriknya matahari.
mantep nih tempatnya.. saya sudah pernah sekali ke cagar alam,dan emang menarik.. dan kalau gak salah dulu pernah dipakai syuting film laga indonesia waktu zamannya barry prima dan adven bangun.. cross check jika salah
BalasHapus